skip to main |
skip to sidebar
Label:
Facebook
Polisi kembali berhasil mengungkap prositusi via situs jejaring sosial Facebook. Kali ini, Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat membongkar penjualan gadis belia (ABG) yang dipesan melalui germo wanita melalui Facebook.
Adalah Y, salah satu gadis yang menjadi korban bisnis seks bercerita mengenai peristiwa yang dialami. Kepada okezone, Y mengaku terjerumus prostitusi kala berkenalan dengan Ade. Ade yang dimaksud adalah Dede yang disebut polisi sebagai germo. "Awal kenal dengan Ade lewat telepon, dia telepon aku tapi nggak tahu dapat nomornya dari mana," ujar Y membuka cerita kepada okezone di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2011...
Usai berkenalan lewat telepon, Ade kemudian mengajak Y bertemu di Pasaraya Manggarai, Jakarta Selatan. Y tak mengingat persis tanggal pertemuan, namun gadis ini memperkirakan bertemu tanggal 11 Desember tahun lalu.
Tak banyak bicara, Ade lantas mengajak Y ke apartemen Puri Kemayoran. Y tak sendiri, dia membawa teman yang juga gadis ABG. "Saya diiming-imingi duit," ujar Y memberi alasan dirinya menuruti ajakan Ade.
Ternyata apartemen itu ditempati Ali alias Alay yang juga ikut diciduk polisi. Y dan temannya bersama Ade langsung masuk ke kamar. Namun, Y dalam pertemuan satu jam itu mengaku tidak berhubungan badan dengan Ali. "Yang pertama ini saya nemenin teman saya," katanya.
Cerita berlanjut, Ade kembali mengajak Y dan temannya ke apartemen milik Ali tanggal 4 Januari 2011. Meski mengaku tidak mengetahui kesepakatan antara Ade dengan Ali, kali ini Y terpaksa melayani nafsu bejat pria paruh baya tersebut.
"Sehabis pulang sekolah, terus saya ditemuin lagi sama papi Ali. Dikamar itu saya 'dianuin' juga sama papi Ali," kata Y.
Usai berhubungan intim, Y mengaku menerima uang Rp500 ribu sementara temannya diberi Ali uang Rp700 ribu. "Si Ade juga dikasih duit, tapi nggak tahu si Ade dapet berapa," sambungnya.
Saat ini Y lebih menutup diri di rumahnya. Setelah peristiwa ini diberitakan media massa, Y mengaku kerap menerima telepon dari nomor yang tak dikenal."Saya ganti nomor karena banyak yang menelepon. Di akhir pembicaraan Y berharap kasusnya cepat selesai dengan proses hukum yang setimpal bagi Ade dan Ali.
0 komentar:
Posting Komentar