Setiap bangsa di dunia ini mempunyai budaya tersendiri. Dikarenakan proses makan itu merupakan satu hal yang wajib dalam kehidupan , maka cara makan juga merupakan satu budaya. Masing-masing bangsa mempunyai budaya tersendiri bagaimana mereka makan. Misalnya orang Cina menggunakan sumpit (chopstick) dan orang Barat/Eropa menggunakan sendok dan garpu. Tentu ada sebab yang rasional kenapa mereka menggunakan cara itu.
Orang Melayu makan biasanya menggunakan tangan kanan. Apakah alasannya dan kenapa orang Melayu makan dengan tangan ?
Pertanyaan ini dijawab dengan mudah di akhir abad ke 19 oleh seorang kerabat Raja Kedah yang menetap di Selangor bernama Tengku Kudin. Kisah nyata ini diceritakan oleh seorang istri pegawai tinggi British yang tinggal di Selangor pada masa itu dalam bukunya "Chersonese - The Guilding Off" oleh Emilly Innes.
Pada suatu hari Tengku Kudin telah dijemput oleh British Resident menghadiri satu jamuan makan malam di rumah resident tersebut. Ketika semua tamu telah hadir dan bersiap-siap untuk menghadapi hidangan, Tengku Kudin tiba-tiba bangkit dari meja makan dan menuju ke arah pipa air ledeng dan membasuh tangannya. Lalu tanpa menghiraukan orang lain (tamu yang lain menggunakan sendok dan garpu), beliau dengan santai menyuap makanan ke mulutnya dengan tangannya. Tingkah Tengku Kudin ini diperhatikan oleh seorang wanita Inggris yang kebetulan duduk disebelahnya. Merasa tertarik dengan perlakuan Tengku Kudin itu wanita tersebut lantas bertanya: "Kenapa anda makan dengan tangan ? Bukankah menggunakan sendok dan garpu itu lebih bersih dan lebih sopan ?" Dengan santai kemudian Tengku Kudin menjawab dengan lantang dan dapat didengar oleh orang lain.
Katanya :
"Saya makan dengan menggunakan tangan saya sekurang-kurangnya ada 3 alasan :
1. Saya tau tangan saya lebih bersih dari sendok dan garpu sebab saya sendiri yang membasuhnya - bukan orang lain. Sendok dan garpu itu dibasuh oleh orang lain yang belum tentu cukup bersih.
2. Saya yakin tangan saya lebih bersih kerana tangan saya hanya saya seorang saja yang menggunakannya - tidak pernah dipinjam oleh orang lain, sedangkan sendok dan garpu itu banyak yang pernah menggunakannya
3. Saya percaya tangan saya lebih bersih kerana ia tidak pernah jatuh ke comberan.
Jawaban Tengkun Kudin ini menjadikan semua orang yang mendengarnya terpana. Kalau sebelumnya ada di antara mereka yang tersenyum sinis melihat Tengku Kudin menyuap makanannya dengan tangan, tapi sesudah itu masing-masing mengangguk mungkin karena memikirkan betulnya jawaban tersebut.
Pesan moral : Kita jangan lekas menghina atau memandang jijik perlakuan orang lain yang berlainan dengan budaya kita. Masing-masing ada alasannya kenapa mereka berbuat begitu.
Sumber: The Chersonese with the Gilding Off (London, 1885)
Sumber foto : kickdefella.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar